hari ini adalah hari lahirku yang bertepatan dengan jadwal kontrol dengan dr Yenny, sehingga sepulang dari kantor, aku tidak pulang ke kost, melainkan lanjut ke rumah sakit di Cengkareng. Alhamdulillah begitu datang bisa langsung periksa, jadi tidak menunggu sampai malam. Keluar dari rumah sakit, ternyata sudah ada kejutan dari Mas, aku dibawanya ke tempat makan favoritnya dan disuguh menu-menu Kepiting, yihaa...nyam nyam nyam...
Kamis, 14 April 2011
Malam ini Mas ada urusan kantor yang kemungkinan jadi harus pulang malem, kasian kalo Mas harus ke kost dalam kondisi capek & malem banget ( padahal lagi manja aja, ga mau menunggu di kost sendirian sampe malem ). Setelah membujuk rayu, akhirnya Mas ngebolehin aku pulang ke Cengkareng lagi.
Jumat, 15 April 2011
Pagi ini terasa berat, aku hampir ngga sanggup naik tangga busway, pelan-pelan akhirnya terlambat sampe kantor :(..
Pulang jumat ini memang jadwal pulang Cengkareng, besok kan Sabtu.. Sebelum pulang, aku sempatkan dulu ketemu temen2 di TA. Menuju jalan pulang, sekitar jam 9 malam, perutku terasa sakit, sepertinya efek belum makan kenyang, tadi di TA aku makan sedikit batagor. Duuh.. padahal udah janji akan bawakan mas makan malem. Kalo lagi sakit perut gini aku ngga sanggup cari makanan, apalagi si adek sudah terasa beraatt..
Sampe di rumah, Mas belum pulang, masih ada yang dikerjakan, padahal besok pagi juga mau ke anyer. Pasti capek.
Perutku masih sakit, aku rebahan dan ketiduran, bangun jam 12 Malam, Mas belum juga pulang dan aku pun belum membeli makanan, ku ambil menu delivery 24jam dan coba memesan, tapi gagal.. uuhh janji palsu katanya bisa pesen kapan aja.
Sekitar jam 2 Mas pulang. Hingga subuh, sakit perutku belum sembuh juga.
Sabtu, 16 April 2011
Setelah sholat subuh, sakitku makin menjadi, aku muntah. uffhh.. maagku kambuh. Mas memutuskan untuk ke RS, awalnya aku menolak karena ini hanya maag, tapi akhirnya aku iyakan. Setelah pamit dengan teman kantornya karena tidak jadi ikut ke Anyer, barulah kami ke RS.
Sekitar jam 8 aku ditangani medis dan masuk ruang observasi melahirkan. Diagnosa nya ternyata aku sudah mengalami bukaan 2 di kehamilan 35 minggu ini, tapi berat bayi masih kurleb 2,4kg. Belum dianggap cukup untuk lahir. Dr Yenny memutuskan aku untuk opname, bedrest, agar bukaan lahir tidak bertambah dan disuntikkan penguat paru-paru, yang kalaupun harus lahir, bayi memiliki paru-paru yang lebih kuat.
Setelah opname 4 hari di rumah sakit, aku dibolehkan pulang dan kembali cek seminggu lagi.
Selasa, 26 April 2011
Kontrol kehamilan minggu ke 37 ini, Dokter menyatakan aku sudah mengalami bukaan 3 dan sudah boleh melahirkan. Padahal aku tidak mengalami sakit (kontraksi) sama sekali. Setelah di-CTG untuk mengecek detak jantung bayi, yang Alhamdulillah normal, aku diperbolehkan pulang dan kembali bila tanda-tanda melahirkan semakin terasa.
Deg2an nunggu dirumah.. nunggu waktunya tiba, aku banyak melakukan hal-hal yang disarankan orang-orang, ngepel-ngepel, jalan-jalan, bersih-bersih dan hal-hal dengan pengulangan kata yang lain...
Setiap waktu kami memantau ada tanda-tanda kelahiran ngga ya, ketuban pecah, flek, kontraksi, tapi kok belum ada... padahal katanya udah bukaan tiga. Dengan informasi nomor hape dr.Yenny dari Enno, ku konsultasikan ke beliau, aku diminta tetap dirumah sampai tanda-tanda melahirkan muncul dan kontrol lagi Selasa nanti.
Selasa, 3 Mei 2011
Kontrol lagi. jam 12.30 WIB. dokter Yenny cek, ternyata aku sudah di bukaan 4 (ga terasa juga, hee) tapi ketika di usg, air ketuban sudah berkurang, kemungkinan rembes dan bisa berpengaruh ke bayi . Akhirnya dokter menyegerakan aku untuk melahirkan hari ini dengan proses induksi. Aku dibawa ke ruang observasi, mas urus2 administrasi. Bener-bener deg-degan...
Jam 14.00
Suster mulai pasang infus induksi, Mas udah balik ke kantor, nyelesaiin kerjaan dulu, karena kemungkinan proses kerja induksi masih 12 jam-an kata dokter.
Jam 14.30
Perutku mulai mulas, aku sempatkan makan nasi goreng yang disediakan rumah sakit pas lagi jeda ga mulas. Mas kembali ke kantor dan berencana balik setelah jam pulang, jam 5. aku titip pesen untuk bawa kelengkapan di rumah, perlengkapan bayi, perlengkapan aku, kamera, handycam, quran, madu, sarkum, coklat, loh kok jadi banyak makanan ?!!!?...
Jam 15.00
Mulas terus berlanjut, tapi aku masih sempat sms temen kantorku Mba Dian, nanya soal cuti, sms temenku yang jualan T*pperware, dan beberapa temen, hiyaaa.... mulasku makin hebat, kubilang mas untuk datang sekarang aja..
Di sebelah ada ibu juga yang akan melahirkan juga, untuk anak ketiganya. Ku dengar ia sering berteriak bila mulas melanda, kupikir mungkin lebih baik juga buatku, akupun ikut berteriak, hwaaa... dan jadilah ruangan itu lebih rame, hehehe...
saat terasa ingin pip, aku diizinkan suster ke toilet dengan membawa infus, tapi tiba2 kakiku basah terkena tumpahan air, aku kaget.. ketuban pecah ternyata, suster tetap mengizinkan aku ke toilet. sekembalinya ke tempat tidur, air ketuban tidak berhenti mengalir, aku diminta untuk tidur miring dan tidak banyak bergerak.
Jam 15.30
mas gagah ku datang.. Alhamdulillah, ada yang bisa dijadikan sandaran... (baca: objek gigitan)
Jam 16.00
mulasku semakin tak berhenti, sepertinya sudah waktunya, tapi suster masih melarang aku mengejan.
Jam 16.20
dokter datang, prosesi melahirkan dimulai.. Alhamdulillah dimudahkan Alloh, Jam 16.35, bidadari kecil kami lahir, lega, terharu, bahagia, Mas tersenyum bangga padaku... Kami menjadi orangtua.
Subhanalloh Walhamdulillah... terimakasih Alloh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar